Darwin Seorang Geologist
Gbr 1.M Charles Robert Darwin |
Selamat sore kawan-kawan semua, saya baru menerbitkan tulisan terbaru tadi pagi, namun tiba-tiba saat sedang makan siang dan membicarakan tentang Darwin, terlintas keinginan untuk menulis sesuatu tetang beliau dan saya mulai mencari berita terbaru dari peneliti fantastis tersebut, sekarang yang akan saya keluarkan adalah sebuah sejarah yang mungkin dapat menambah wawasan pembaca semua.
Pada masa ini Charels Robert Darwin lebih dikenal sebagai peneliti fenomenal yang mengeluarkan teori evolusi atau seleksi alam, namun jika kita telaah lebih lanjut penelitian pertama Darwin yang dipublikasikan adalah ( bahkan yang bertentangan dengan prasangka dia sendiri ) dengan Geologi. Sebagai mahasiswa kedokteran di Universitas Edinburgh (1825-1827) Darwin sering mengikuti berbagai program studi ilmu alam. Di sini ia bertemu dengan ahli Mineralogi, Profesor Robert Jameson. Darwin menganggap pengajaran Jameson membosankan meskipun ambisinya dalam mengumpulkan mineral dalam tahun-tahun awal mulai berkembang, selama masa sisa waktu di Universitas ia tidak pernah lagi aktif bergabung kuliah tentang geologi.
Pada saat di Cambridge Darwin lebih produktif, ia bergabung dengan berbagai badan geologi-botanical dalam bidang wisata di daerah-daerah kota. Pada Juli 1831 ia mengunjungi gua Llanymynech dekat kampung halamannya Shrewsbury, dan pada bulan Agustus tahun yang sama, setelah lulus dari Universitas Cambridge dan didorong oleh mentor dan teman, ahli botani John S. Henslow, ia menemani Profesor Adam Sedgwick (1785-1873, yang dianggap sebagai salah satu bapak pendiri geologi di Inggris ) pada satu minggu tur lama geologi di North Wales. Dua puluh halaman catatan yang dibuat oleh Darwin selama tur, dan sat ini tulisan itu di simpan di Perpustakaan Universitas Cambridge. Dalam otobiografinya, ia kemudian ingat: “This tour was of decided use in teaching me a little how to make out the geology of a country. . .”
ketika kembali ke Shrewsbury, Darwin mendapatkan sebuah surat dari kapten Robert Fitzroy, Darwin ditawarkan posisi sebagai gentlemen companion on board dikapal Beagle.Fitzroy sendiri merupakan amatir geologi yang berbakat yang sedang mencari seorang geologist yang memiliki bakat natural dengan tambahan pengetahuan dalam sebuah perjalanan pribadi pada kapal Beagle, selain sebagai peningkatan nautical peta dari amerika selatan, perjalanan ini juga dapat digunakan untuk mengumpulkan bukti geologi untuk air bah alkitab, sebuah fenomena yang nyata di seluruh dunia yang dianggap oleh sebagian besar ahli geologi pada waktu itu. Darwin menyambut Fitzroy dengan memberikan salinan Charles Lyell’s “Principles Geology” yang diterbitkan saat itu(edisi yang pertama kali). Hal pertama yang diamati Darwin di atas Beagle yaitu saat berhenti dari kepulauan cape verde (16 januari-8 februari tahun 1832) yaitu sedimen yang tertutup oleh aliran lahar dan terdapat di atas permukaan laut , tetapi dengan fosil yang mirip dengan kulit kerang didekatnya.
Gbr 2.P Profil St Jago |
Profil dari pulau St Jago seperti yang terlihat oleh darwin di tahun 1832. Darwin adalah orang pertama yang mempelajari geologi dari kepulauan cape verde (dari darwin 1876). Darwin mengungkapkan tiga lapisan yang berbeda dari batu , seri yang lebih rendah dengan batuan vulkanik terdiri dari breccias magma gunung berapi dan tanggul (terdapat di bawah air), sebuah kapur dengan fosil dan akhirnya penutup lava basaltik. Darwin , yang dilatih oleh Sedgwick , mencatat bahwa kontak atau antara mantan lava panas dan dingin. Saat itu Darwin sangat dipengaruh oleh tulisan Alexander Von Humboldt.
Pada tahun-tahun berikutnya geologi memainkan peran utama dalam kehidupan dan pekerjaan Darwin, beliau mulai mengamati pembentukan gunung berapi, subsidence dari terumbu karang, kerabat fosil spesies modern di amerika selatan, pengamatan geologi ini memungkinkan darwin untuk memahami dua fundaments yang diperlukan untuk teori ilmiah : dri waktu ke waktu terjadi perubahan yang lambat dari bumi. Jika kejadian geologi bisa didalami dari waktu ke waktu, akan terdapat hubungan erat antara perubahan tersebut dengan makhluk hidup pada saati itu, dalam hal ini hubunngan erat antara geologi dan biologi, kondisi untuk beradaptasi dan bertahan hidup di kontrol oleh perubahan lingkungan.
wahh nais info gan... lucu ngeliat dia blang calcareous stratum di penampang stratigrafinya. Hahaha...
BalasHapus